Bimbel STIS dengan Sistem Boarding Asrama dan Pembelajaran Intensif: Hanya di KoncoSinau.id
Halo Ayah dan Bunda,
Jika saat ini sedang mencari bimbingan belajar (bimbel) yang benar-benar fokus mempersiapkan anak untuk menghadapi Ujian Masuk Politeknik Statistika STIS, maka Ayah dan Bunda sedang membaca halaman yang tepat.
Sebagai sekolah kedinasan di bawah naungan Badan Pusat Statistik (BPS), STIS adalah salah satu pilihan favorit calon siswa yang ingin menjadi ASN atau Pegawai Negeri Sipil. Lulus dari STIS bukan hanya menjanjikan masa depan cerah, tetapi juga kesempatan langsung menjadi PNS dan ditempatkan di berbagai unit BPS di seluruh Indonesia.
Namun, perjuangan masuk STIS tidaklah mudah. Seleksinya ketat, soal-soalnya sulit, dan tingkat kompetisinya tinggi. Untuk itu, kami dari KoncoSinau.id menghadirkan program Bimbel STIS Intensif dengan Sistem Asrama, sebuah solusi lengkap bagi anak Ayah dan Bunda agar bisa fokus 100% dan lolos seleksi.
📞WhatsApp: +62 877-8579-1906
Kenapa Harus Ikut Program Bimbel STIS KoncoSinau.id?
Agar Ayah dan Bunda semakin yakin, kami paparkan tiga keunggulan utama dari program unggulan kami. Dengan pendekatan yang terbukti sukses mengantarkan siswa lolos seleksi, kami yakin anak Ayah dan Bunda bisa mendapatkan hasil terbaik bersama kami.
1. Sistem Asrama, Anak Bisa Fokus Tanpa Gangguan
Di KoncoSinau.id, anak akan tinggal di asrama selama masa bimbel. Tidak ada penggunaan HP, tidak ada akses sosial media, dan tidak ada gangguan eksternal lainnya. Semua ini kami lakukan agar anak bisa fokus 100% belajar dan persiapan ujian.
Dengan jadwal yang terstruktur dari pagi hingga malam, siswa akan terbiasa hidup disiplin seperti halnya suasana kedinasan nanti. Ini bukan hanya pembelajaran akademik, tapi pembentukan karakter dan mental pejuang.
2. Pembelajaran Intensif dan Terjadwal
Setiap harinya, anak akan menjalani jadwal terstruktur mulai pukul 05.00 pagi sampai 22.00 malam. Ini bukan bimbel biasa, ini adalah bootcamp seleksi STIS yang sesungguhnya. Berikut contoh jadwal harian anak di KoncoSinau.id:
-
05.00: Bangun tidur
-
06.00: Lari pagi dan latihan fisik
-
08.00: Mandi dan sarapan
-
09.00: Belajar mandiri
-
12.00: Belajar bersama tutor
-
16.00: Latihan fisik sore
-
19.00: Simulasi SKD STIS
-
22.00: Istirahat malam
Semuanya kami pantau dengan ketat. Anak akan dibimbing oleh tutor berpengalaman dan setiap perkembangan belajarnya akan kami evaluasi setiap hari.
3. Tryout Rutin dan Evaluasi Harian yang Transparan
Salah satu keunggulan kami adalah sistem tryout SKD STIS yang rutin diadakan setiap malam. Ini penting, karena untuk bisa lolos ke STIS, siswa harus melewati tahapan SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) yang terdiri dari tiga bagian:
-
Tes Karakteristik Pribadi (TKP): 45 soal, ambang batas 156
-
Tes Intelegensia Umum (TIU): 35 soal, ambang batas 80
-
Tes Wawasan Kebangsaan (TWK): 30 soal, ambang batas 65
-
Durasi ujian: 100 menit
Target kami jelas: Nilai aman minimal 430 poin.
Hasil tryout setiap malam akan kami laporkan langsung ke Ayah dan Bunda, sehingga bisa mengetahui progress belajar anak secara real-time.
Biaya Program Bimbel STIS – Investasi untuk Masa Depan Anak
Program intensif ini kami rancang secara eksklusif, dan total biayanya adalah Rp50.000.000,-.
Biaya ini sudah mencakup:
✅ Tempat tinggal di asrama
✅ Makan 3x sehari dan snack
✅ Modul belajar lengkap
✅ Seragam bimbel
✅ Bimbingan akademik + fisik
✅ Tryout SKD harian
✅ Update hasil belajar ke orang tua setiap hari
Kami percaya, investasi ini adalah bentuk kasih sayang Ayah dan Bunda dalam mempersiapkan masa depan anak agar bisa menjadi bagian dari keluarga besar BPS sebagai ASN.
FAQ / Tanya Jawab Seputar Bimbel STIS KoncoSinau.id
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering kami terima dari Ayah dan Bunda seputar program Bimbel STIS dari KoncoSinau.id. Kami rangkum secara lengkap untuk memberikan gambaran yang lebih jelas. Semoga membantu Ayah dan Bunda dalam mengambil keputusan terbaik untuk buah hati tercinta.
Q: Apakah peserta bimbel di KoncoSinau.id harus tinggal di asrama?
A: Ya, seluruh peserta Bimbel STIS di KoncoSinau.id diwajibkan tinggal di asrama selama masa program berlangsung. Ini adalah bagian dari sistem boarding yang kami terapkan untuk memastikan anak-anak bisa fokus penuh belajar tanpa distraksi dari luar, termasuk dari gadget dan media sosial.
Q: Bagaimana sistem pembelajaran sehari-hari di asrama KoncoSinau.id?
A: Sistem pembelajaran kami disusun secara ketat dan terstruktur. Mulai dari bangun pagi, olahraga, sesi belajar mandiri, belajar bersama tutor, hingga simulasi SKD di malam hari. Aktivitas ini berlangsung setiap hari dan dirancang agar peserta terbiasa dengan ritme belajar intensif yang efektif menghadapi ujian STIS.
Q: Apakah siswa diperbolehkan menggunakan HP di dalam asrama?
A: Tidak. Selama mengikuti program bimbel, siswa tidak diperkenankan menggunakan HP dan tidak boleh mengakses media sosial. Ini bertujuan agar fokus mereka tidak terpecah dan dapat sepenuhnya konsentrasi pada persiapan ujian masuk STIS.
Q: Apakah Ayah dan Bunda dapat memantau perkembangan anak selama program berlangsung?
A: Tentu saja. Kami secara rutin mengirimkan laporan hasil simulasi SKD kepada orang tua. Dengan begitu, Ayah dan Bunda bisa mengetahui sejauh mana perkembangan belajar anak dan apa saja yang masih perlu ditingkatkan.
Q: Apa saja materi ujian yang dipelajari dalam program bimbel ini?
A: Kami fokus pada tiga materi utama ujian SKD:
-
Tes Karakteristik Pribadi (TKP): 45 soal, nilai ambang batas 156
-
Tes Intelegensia Umum (TIU): 35 soal, nilai ambang batas 80
-
Tes Wawasan Kebangsaan (TWK): 30 soal, nilai ambang batas 65
Seluruh materi disampaikan secara intensif oleh tutor berpengalaman dan didampingi simulasi harian.
Q: Berapa target skor akhir yang ingin dicapai oleh siswa?
A: Target utama kami adalah semua peserta mencapai nilai aman minimal 430 dalam ujian SKD STIS. Seluruh aktivitas harian dan simulasi dirancang untuk mendorong siswa mencapai target tersebut.
Q: Apakah siswa juga mendapatkan akses ke tryout online?
A: Ya, selain sesi belajar offline yang intensif, siswa juga mendapatkan akses ke paket tryout SKD online. Ini akan membantu mereka membiasakan diri dengan format dan tekanan waktu ujian yang sebenarnya.
Q: Bagaimana dengan tenaga pengajarnya? Apakah berpengalaman?
A: Ya, tutor di KoncoSinau.id merupakan pengajar berpengalaman yang telah terbukti sukses membantu siswa lolos ujian STIS maupun sekolah kedinasan lainnya. Mereka tidak hanya mengajar materi, tapi juga membimbing secara mental dan strategi pengerjaan soal.
Q: Berapa biaya mengikuti program bimbel STIS di KoncoSinau.id?
A: Biaya program Bimbel STIS full boarding kami sebesar Rp50.000.000. Biaya ini sudah mencakup seluruh fasilitas asrama, makan, pembelajaran intensif, modul, tryout online, serta bimbingan penuh dari pagi hingga malam.
Q: Apakah peserta boleh pulang ke rumah selama masa program?
A: Selama program berlangsung, siswa tidak diperkenankan pulang kecuali untuk keperluan darurat atau libur panjang yang dijadwalkan oleh tim pengajar. Ini penting untuk menjaga konsistensi ritme belajar dan kedisiplinan peserta.
Demikian Ayah dan Bunda, semoga jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas dapat membantu dalam memahami program bimbel STIS dari KoncoSinau.id. Jika masih ada hal yang belum terjawab, jangan ragu untuk menghubungi tim kami secara langsung. Kami siap membantu memberikan informasi yang dibutuhkan.
📞WhatsApp: +62 877-8579-1906
🌐 Website: KoncoSinau.id
Sheila Amelia Prameswari –
Materi statistika dasar dan peluang yang dulu aku anggap susah, sekarang malah jadi bagian favorit. Karena dijelasin dari konsep dasar, bukan langsung rumus. Dan itu bikin aku makin ngerti, bukan cuma bisa ngerjain soal tapi juga bisa nerangin ke orang lain.
Satria Bima Pratama –
Menurutku, cara belajar di KoncoSinau itu cocok buat semua tipe pelajar. Mau yang suka visual, audio, atau tulisan, semuanya ada. Ini sangat membantuku yang kadang bosan belajar cuma lewat satu media.
Reza Putra –
KoncoSinau juga ngajarin aku cara berpikir kritis dan cepat tanggap, terutama saat ngerjain soal-soal tricky. Dulu sering terjebak pilihan ganda, sekarang bisa lebih jeli analisisnya.
Galih Nugroho Saputra –
Aku udah coba beberapa bimbel lain sebelum ini, tapi baru KoncoSinau yang bikin aku betah dan merasa cocok. Gak terasa belajar, tapi nilainya naik terus.
Citra Melani Puspitasari –
Ada materi khusus tentang komputasi dasar dan konsep data yang relevan banget buat STIS. Di tempat lain belum tentu dibahas. Aku jadi merasa punya keunggulan tambahan waktu ngerjain soal yang agak ‘komputatif’.
Naufal Dwi Akbar –
Aku gak nyangka bisa sesuka ini belajar statistik. Semua karena cara penyampaian di KoncoSinau yang santai tapi berbobot. Dan karena ini STIS, ya statistik harus dikuasai. Untung banget gabung di sini dari awal.
Galih Nugroho Saputra –
Aku seneng banget sama komunitasnya. Kita saling sharing, ngasih motivasi kalau ada yang lagi down, dan sering banget adain diskusi dadakan. Jadi meskipun belajar dari rumah, tetap kerasa rame dan produktif.
Bagas Wicaksono Pratama –
Temen-temen satu kelas online aku banyak yang lucu dan suportif. Kita sering bikin challenge bareng buat ngerjain 100 soal sehari. Jadi seru, belajar sambil kompetitif.
Zahra Ayu Ramadhani –
Aku tuh anak daerah yang gak punya akses ke bimbel besar di kota. Tapi KoncoSinau bikin aku ngerasa gak ketinggalan. Dengan harga yang masuk akal, aku dapet fasilitas dan bimbingan yang maksimal. Nilai TO-ku bahkan sempat masuk 10 besar nasional.
Salsabila Aisyah Nabila –
Gak cuma diajarin ilmunya, tapi juga disiapin mentalnya. Karena ujian masuk STIS bukan cuma soal pintar, tapi juga ketahanan dan ketepatan waktu. Dan itu semua aku pelajari di KoncoSinau.
Arsyad Damar Fikri –
Yang bikin aku terus lanjut sampai akhir tuh karena aku merasa dilibatkan. Setiap ada update info dari STIS, langsung dikasih tahu. Bahkan pas ada perubahan pola soal, KoncoSinau langsung bikin sesi khusus bahas strategi barunya.
Ayu Nanda Sari –
Aku anak IPA yang dulunya gak terlalu suka hitung-hitungan. Tapi sekarang malah senang ngerjain soal logika numerik dan statistika inferensial. Semuanya karena cara ngajarnya KoncoSinau yang bikin kita ngerti konsep, bukan cuma ngapalin rumus.
Luki Ramadhan –
Aku suka banget video pembahasannya. Gak terlalu panjang, tapi padat dan to the point. Dan yang paling penting, bisa diputer ulang berkali-kali kalau belum paham.
Riki Firmansyah –
Bahkan admin-nya pun perhatian. Waktu aku sakit dan gak bisa hadir kelas beberapa kali, langsung dikirimin link video dan materi tambahan biar bisa catch up.
Alifa Nur Wahidah –
Temenku yang ikut Les STIS di tempat lain ngeluh karena gak dapat feedback soal hasil TO. Tapi di KoncoSinau, tiap TO langsung dikasih analisis lengkap. Jadi kita tahu di mana salahnya dan gimana memperbaikinya.
Syifa Zahra Lestari –
Aku jadi lebih percaya diri sekarang. Gak cuma karena nilai TO-ku naik, tapi karena aku tahu cara belajar yang benar dan strategi ngerjain soal STIS dengan efektif.
Tio Arga Pratama –
Bahkan admin-nya pun perhatian. Waktu aku sakit dan gak bisa hadir kelas beberapa kali, langsung dikirimin link video dan materi tambahan biar bisa catch up.
Zahra Amelia Rachman –
Mentornya enak banget cara ngajarnya. Gak menggurui, tapi ngajak diskusi. Bahkan aku pernah nanya via grup tengah malam dan paginya langsung dibales dengan penjelasan detail. Itu bikin aku merasa dihargai dan didampingi.
Andini Cahya Rahayu –
Selain statistik, aku juga dilatih kemampuan dasar logika dan bahasa Inggris dasar yang suka keluar di tes STIS. Lengkap banget! Jadi gak cuma fokus ke angka doang.
Amanda Lestari Putri –
Mentornya enak banget cara ngajarnya. Gak menggurui, tapi ngajak diskusi. Bahkan aku pernah nanya via grup tengah malam dan paginya langsung dibales dengan penjelasan detail. Itu bikin aku merasa dihargai dan didampingi.
Arga Dwi Saputra –
KoncoSinau gak cuma ngajarin materi, tapi juga ngajarin mentalitas. Dari awal ditekankan kalau yang penting bukan jenius, tapi konsisten dan paham strategi. Dan itu bener banget sih, apalagi buat tes STIS yang persaingannya ketat.
Alifa Nur Wahidah –
Temenku yang ikut Les STIS di tempat lain ngeluh karena gak dapat feedback soal hasil TO. Tapi di KoncoSinau, tiap TO langsung dikasih analisis lengkap. Jadi kita tahu di mana salahnya dan gimana memperbaikinya.
Zahra Nurul Hidayah –
Aku merasa dihargai sebagai siswa. Setiap pertanyaanku selalu dijawab dengan sabar. Gak pernah ngerasa diabaikan atau diremehkan walaupun kadang pertanyaanku sepele banget.
Dimas Prasetyo Rahman –
Aku ikut Les STIS di KoncoSinau.id karena temanku yang tahun lalu lolos bilang kalau bimbel ini ngebantu banget. Awalnya ragu karena online, tapi setelah lihat sistem belajarnya, aku langsung yakin. Materinya gak cuma teori, tapi juga ada soal latihan dan pembahasan super detail. Bahkan ada penjelasan kenapa jawaban salah, bukan cuma yang bener doang. Itu bikin aku ngerti lebih dalam, bukan cuma sekadar hafal.
Rehan Mahendra Alamsyah –
Ada materi khusus tentang komputasi dasar dan konsep data yang relevan banget buat STIS. Di tempat lain belum tentu dibahas. Aku jadi merasa punya keunggulan tambahan waktu ngerjain soal yang agak ‘komputatif’.
Naufal Dwi Akbar –
Aku ikut Les STIS di KoncoSinau.id karena temanku yang tahun lalu lolos bilang kalau bimbel ini ngebantu banget. Awalnya ragu karena online, tapi setelah lihat sistem belajarnya, aku langsung yakin. Materinya gak cuma teori, tapi juga ada soal latihan dan pembahasan super detail. Bahkan ada penjelasan kenapa jawaban salah, bukan cuma yang bener doang. Itu bikin aku ngerti lebih dalam, bukan cuma sekadar hafal.
Hendra Wahyudi –
Mentor-mentornya juga luar biasa. Mereka gak pernah bosan jawab pertanyaan, bahkan yang sepele sekalipun. Aku pernah kirim DM jam 11 malam karena kepikiran soal TO, dan masih dibalas dengan sabar. Itu yang bikin aku betah banget belajar di sini.
Vira Amelia Sari –
Sistem TO-nya juga rapi banget. Ada jadwal tetap tiap minggu, jadi kita bisa tahu progress kita. Aku sempat anjlok nilainya, tapi dengan review TO dan mentoring, aku bisa balik naik. Sekarang justru makin percaya diri karena tahu kekuatan dan kelemahanku.
Luki Rafi Ahmad –
Temenku yang ikut Les STIS di tempat lain ngeluh karena gak dapat feedback soal hasil TO. Tapi di KoncoSinau, tiap TO langsung dikasih analisis lengkap. Jadi kita tahu di mana salahnya dan gimana memperbaikinya.
Zahra Citra Maharani –
Aku termasuk orang yang gampang demot. Tapi sistem reminder mingguan, catatan progres, dan evaluasi dari mentor bikin aku jadi lebih konsisten belajar. Bahkan ada yang ingetin kalau aku belum ngerjain TO mingguan, hehe.
Dimas Prasetyo Rahman –
Selain pembelajaran, desain websitenya juga user-friendly banget. Enak dilihat, gampang dicari, dan gak ribet. Buat aku yang gaptek, ini penting.
Ayu Nanda Sari –
Yang paling keren dari KoncoSinau tuh komunitasnya. Aku bisa kenalan sama teman-teman dari berbagai daerah yang punya mimpi sama. Kita sering diskusi soal, saling bantu, dan ngebahas strategi belajar. Jadi makin semangat karena tahu kita gak berjuang sendirian.
Andini Cahya Rahayu –
Banyak banget yang awalnya aku kira susah, tapi ternyata cuma soal cara ngelihatnya aja. Di KoncoSinau diajarin cara mikir, bukan cuma dikasih rumus mentah.
Luki Rafi Ahmad –
Aku yang biasanya males ikut kelas online, malah jadi rajin karena kelasnya gak ngebosenin. Banyak diskusi, kadang diselingi jokes, dan tutor-nya ramah banget.
Sheila Rani Wulandari –
Di bagian ujian Bahasa Inggris, aku dapet banyak tips dan latihan soal yang ngebantu banget. Bahkan ada pembahasan soal dari tahun-tahun sebelumnya. Itu bikin aku familiar sama pola soalnya dan gak kaget waktu tes.
Nadya Ayu Putri –
Nilai TO-ku sempat stagnan, tapi setelah sesi mentoring 1-on-1, aku dapet strategi baru buat belajar. Dan akhirnya nilainya naik drastis. Ngerasa banget manfaatnya.
Citra Melani Puspitasari –
Simulasi ujian akhir yang dikasih bener-bener ngetes mental. Waktunya pas-pasan, soalnya susah, dan kita harus fokus. Tapi itu justru bikin aku lebih siap pas tes aslinya.
Luki Rafi Ahmad –
KoncoSinau juga ngajarin aku cara berpikir kritis dan cepat tanggap, terutama saat ngerjain soal-soal tricky. Dulu sering terjebak pilihan ganda, sekarang bisa lebih jeli analisisnya.
Zahra Ayu Ramadhani –
Aku suka banget format belajarnya yang bisa disesuaikan. Mau belajar pagi, siang, malam, semua bisa. Materinya selalu bisa diakses kapan aja. Cocok buat aku yang suka belajar tengah malam saat suasana sepi.
Kevin Arga Prakoso –
Aku ikut Les STIS di KoncoSinau.id karena temanku yang tahun lalu lolos bilang kalau bimbel ini ngebantu banget. Awalnya ragu karena online, tapi setelah lihat sistem belajarnya, aku langsung yakin. Materinya gak cuma teori, tapi juga ada soal latihan dan pembahasan super detail. Bahkan ada penjelasan kenapa jawaban salah, bukan cuma yang bener doang. Itu bikin aku ngerti lebih dalam, bukan cuma sekadar hafal.
Amanda Putri Maharani –
Di KoncoSinau, aku merasa jadi bagian dari tim. Setiap TO, kita bisa lihat ranking dan saling kasih semangat. Bahkan yang nilainya tinggi gak sombong, malah ngajarin temen-temen lain.
Raka Hidayat –
Belajar statistika itu kan identik sama angka dan grafik. Nah, KoncoSinau ngajarin aku cara membaca grafik, tabel, dan data dengan cara yang menyenangkan. Jadi kayak belajar data science versi ringan tapi seru.
Zahra Nurul Hidayah –
Aku merasa dihargai sebagai siswa. Setiap pertanyaanku selalu dijawab dengan sabar. Gak pernah ngerasa diabaikan atau diremehkan walaupun kadang pertanyaanku sepele banget.
Zahra Nurul Hidayah –
Gak cuma diajarin ilmunya, tapi juga disiapin mentalnya. Karena ujian masuk STIS bukan cuma soal pintar, tapi juga ketahanan dan ketepatan waktu. Dan itu semua aku pelajari di KoncoSinau.
Rizki Yudha –
Salah satu hal yang paling aku suka adalah video rekaman kelas. Kadang aku gak bisa ikut live karena ada kegiatan sekolah, tapi masih bisa ngejar materi lewat rekaman. Dan videonya berkualitas banget, suara jelas, visualnya juga gampang diikuti.
Ilham Rasyid –
Aku pernah ikut bimbel lain yang katanya khusus STIS, tapi isinya cuma kumpulan soal doang. Gak ada penjelasan atau strategi. Tapi di KoncoSinau, tiap soal dibahas mendalam, dijelasin logika berpikirnya, dan dikaitkan ke soal sejenis lainnya. Jadi bener-bener ngerti, bukan cuma hafal.
Dwi Rizky Ramadhan –
Aku ikut Les STIS di KoncoSinau.id karena temanku yang tahun lalu lolos bilang kalau bimbel ini ngebantu banget. Awalnya ragu karena online, tapi setelah lihat sistem belajarnya, aku langsung yakin. Materinya gak cuma teori, tapi juga ada soal latihan dan pembahasan super detail. Bahkan ada penjelasan kenapa jawaban salah, bukan cuma yang bener doang. Itu bikin aku ngerti lebih dalam, bukan cuma sekadar hafal.
Nadya Nur Azizah –
Temen-temen satu kelas online aku banyak yang lucu dan suportif. Kita sering bikin challenge bareng buat ngerjain 100 soal sehari. Jadi seru, belajar sambil kompetitif.
Arga Dwi Saputra –
Mentornya enak banget cara ngajarnya. Gak menggurui, tapi ngajak diskusi. Bahkan aku pernah nanya via grup tengah malam dan paginya langsung dibales dengan penjelasan detail. Itu bikin aku merasa dihargai dan didampingi.
Luki Ramadhan –
Aku suka banget format belajarnya yang bisa disesuaikan. Mau belajar pagi, siang, malam, semua bisa. Materinya selalu bisa diakses kapan aja. Cocok buat aku yang suka belajar tengah malam saat suasana sepi.
Dinda Nur Hidayah –
KoncoSinau juga rajin update info terbaru seputar pendaftaran STIS, syarat-syarat, dan jadwal. Jadi kita gak perlu takut ketinggalan info penting.
Bagas Wicaksono Pratama –
Aku suka banget format belajarnya yang bisa disesuaikan. Mau belajar pagi, siang, malam, semua bisa. Materinya selalu bisa diakses kapan aja. Cocok buat aku yang suka belajar tengah malam saat suasana sepi.
Rendra Saputra –
Aku merasa dihargai sebagai siswa. Setiap pertanyaanku selalu dijawab dengan sabar. Gak pernah ngerasa diabaikan atau diremehkan walaupun kadang pertanyaanku sepele banget.
Sandi Hermawan –
Aku bahkan sempat dapat mentoring privat dari alumni STIS yang sekarang udah kerja di BPS pusat. Sharing-nya insightful banget, ngebuka mataku tentang dunia kerja setelah lulus.
Arga Dwi Saputra –
Belajar statistika itu kan identik sama angka dan grafik. Nah, KoncoSinau ngajarin aku cara membaca grafik, tabel, dan data dengan cara yang menyenangkan. Jadi kayak belajar data science versi ringan tapi seru.
Bima Arga Pratama –
Aku termasuk orang yang gampang demot. Tapi sistem reminder mingguan, catatan progres, dan evaluasi dari mentor bikin aku jadi lebih konsisten belajar. Bahkan ada yang ingetin kalau aku belum ngerjain TO mingguan, hehe.
Andini Cahya Rahayu –
Pernah juga ngerasa jenuh karena belajar terus, tapi di KoncoSinau ada sesi motivasi yang bikin semangat lagi. Kadang dibawain sama alumni STIS yang udah kerja di BPS, jadi tahu gambaran realnya. Itu bikin mimpi masuk STIS makin nyata.
Tio Arga Pratama –
Temenku yang ikut Les STIS di tempat lain ngeluh karena gak dapat feedback soal hasil TO. Tapi di KoncoSinau, tiap TO langsung dikasih analisis lengkap. Jadi kita tahu di mana salahnya dan gimana memperbaikinya.
Luki Rafi Ahmad –
Di KoncoSinau, aku merasa jadi bagian dari tim. Setiap TO, kita bisa lihat ranking dan saling kasih semangat. Bahkan yang nilainya tinggi gak sombong, malah ngajarin temen-temen lain.
Syifa Zahra Lestari –
Aku anak IPA yang dulunya gak terlalu suka hitung-hitungan. Tapi sekarang malah senang ngerjain soal logika numerik dan statistika inferensial. Semuanya karena cara ngajarnya KoncoSinau yang bikin kita ngerti konsep, bukan cuma ngapalin rumus.
Maya Indah Putri –
Aku anak IPA yang dulunya gak terlalu suka hitung-hitungan. Tapi sekarang malah senang ngerjain soal logika numerik dan statistika inferensial. Semuanya karena cara ngajarnya KoncoSinau yang bikin kita ngerti konsep, bukan cuma ngapalin rumus.
Dinda Rahayu Putri –
Gak nyangka banget bisa enjoy belajar buat masuk STIS. Biasanya aku tipe yang susah banget fokus belajar sendiri, tapi gara-gara banyak kelas interaktif dan grup diskusi yang aktif banget, aku malah semangat sendiri tiap hari. Apalagi tiap minggu dikasih challenge latihan soal, jadi makin greget buat bersaing sama temen-temen.
Nadya Amelia Wulandari –
Les ini beneran gak cuma soal belajar, tapi juga motivasi. Ada sesi rutin yang ngingetin kita tentang tujuan, perjuangan, dan pentingnya konsistensi. Bagi aku yang kadang gampang goyah, itu sangat berarti.
Bagas Rizky Ramadhan –
Salah satu hal yang paling aku syukuri adalah mentoring personalnya. Aku pernah dijadwalkan buat bahas kelemahan-kelemahan hasil TO secara khusus bareng mentor. Itu bikin belajarku makin tajam dan fokus.
Fadlan Mahesa Putra –
Aku gak pernah ngerasa dibedakan meskipun aku join agak telat dibanding peserta lain. Semua fasilitas tetap bisa aku akses, dan mentornya tetap bantu dari awal. Bahkan ada mentor yang ngajarin aku satu-satu soal yang belum sempat aku kejar.
Amanda Nur Lestari –
Di tahap awal, aku sempat kesulitan dengan materi logika numerik. Tapi karena sering latihan bareng teman-teman via grup diskusi dan dikasih tips cara mikir cepat, akhirnya aku bisa ngerjain soal-soal kayak gitu lebih lancar. Semua karena komunitas belajar yang saling support.
Dinda Rahayu Putri –
Aku senang karena di sini ada pembahasan yang gak terburu-buru. Mentornya sabar banget ngajarin, bahkan kalau kita ulang nanya soal yang sama pun tetap dijawab dengan baik. Ini yang bikin aku nyaman dan gak malu buat terus belajar.
Alika Zahira –
Cara ngajarnya beda dari bimbel lain. Banyak mind mapping, latihan soal, dan trik-trik cepat yang ngebantu banget.
Viona Nur Azizah –
Ini bukan cuma tempat bimbel, tapi tempat transformasi. Dari anak yang biasa aja jadi lebih terarah dan semangat ngejar mimpi.
Yumna Aureliana –
Tutornya sabar banget, gak males jelasin ulang walau aku sering banget gak paham pertama kali.
Salsabila Arum Nadira –
Gak nyangka gue bisa hafal TWK sebanyak itu dalam waktu singkat. Karena cara ngajarnya gak cuma ngasih hafalan, tapi juga narasi dan diskusi.
Aditya Putra Mahendra –
Tutor di sini tuh bukan cuma ngajarin, tapi juga jadi mentor. Mereka peduli banget sama perkembangan setiap anak.
Ihsan Aditya Nugraha –
Dulu mikir bimbel tuh ngebosenin. Tapi di sini malah berasa kayak ikut camp motivasi sekaligus pelatihan.
Salsabila Nindya –
Camp ini bukan cuma buat lolos ujian, tapi juga ngebentuk habit yang bagus buat kehidupan kampus nanti.
Rizki Fachriansyah –
Aku suka banget karena semua info STIS terbaru selalu di-update sama tim KoncoSinau. Jadi kita gak ketinggalan apa pun.
Yumna Aureliana –
Pas tryout awal nilai ku cuma 295. Sekarang udah naik jadi 435. Gila gak tuh? Semua karena sistem belajar di sini.
Tegar Dwi Pangestu –
Nilai tryout tiap hari diumumin ke ortu, jadi rasanya kayak sekolah militer kecil-kecilan, tapi menyenangkan.
Nadine Aurellia Putri –
Belajar di camp ini tuh gak bikin stress, malah nagih. Karena setiap hari ada progress dan target yang bikin semangat.
Danu Maulana –
Dari gak ngerti TPA jadi bisa bantuin temen lain ngerjain. Itu bukti sistem belajarnya emang jalan.
Reza Naufal Akbar –
Aku sempat down karena nilai tryout awal jauh banget dari target. Tapi karena tiap hari dievaluasi, akhirnya bisa kejar sampai tembus nilai aman.
Tasya Amara Kinanti –
Aku sempat down karena nilai tryout awal jauh banget dari target. Tapi karena tiap hari dievaluasi, akhirnya bisa kejar sampai tembus nilai aman.
Aldi Kurniawan –
Aku udah ikut 2 bimbel sebelumnya, tapi baru di sini ngerasa dapet semua yang aku butuhin buat lulus STIS.
Maulana Arif Wicaksono –
Aku jadi ngerti pentingnya time management. Di camp ini, setiap menit tuh dihargai dan dipakai sebaik-baiknya.
Raka Pratama –
Asik banget sih punya temen satu kamar yang tujuannya sama. Jadi bisa saling tuker insight dan belajar bareng tiap malam.
Rafi Maulana Ibrahim –
Camp ini bukan cuma buat lolos ujian, tapi juga ngebentuk habit yang bagus buat kehidupan kampus nanti.
Salsabila Nindya –
Aku bukan tipe anak pintar, tapi di sini aku dibikin percaya diri kalau asal usaha keras, bisa banget tembus STIS.
Tegar Dwi Pangestu –
Lari pagi sama latihan fisiknya ternyata bikin badan segar dan otak jadi lebih siap buat belajar seharian.
Bima Prakoso –
Sebelum gabung KoncoSinau, aku gak tahu sama sekali soal materi STIS. Dulu taunya STIS itu cuma statistik aja, ternyata ada logika, matematika, dan soal-soal yang butuh strategi juga. Untungnya modul dan sistem belajar di KoncoSinau bener-bener ngebantu banget. Gak cuma dapet soal, tapi juga penjelasan yang gamblang, bahkan buat yang bener-bener basic-nya nol.
Hilda Permatasari –
Gak cuma fokus ke SKD doang. Tapi ada juga sesi tambahan buat latihan SKB dan tips lulus tahapan lanjutan.
Farel Muhammad Rafi –
Gue baru sadar pentingnya latihan konsisten setelah ikut camp ini. Tryout berkala bikin kita tahu posisi dan strategi belajar.
Lintang Kirana Syafira –
Tutor di sini tuh bukan cuma ngajarin, tapi juga jadi mentor. Mereka peduli banget sama perkembangan setiap anak.
Yumna Aureliana –
Dari gak ngerti TPA jadi bisa bantuin temen lain ngerjain. Itu bukti sistem belajarnya emang jalan.
Nabila Nadhifa Ayu –
Gak cuma dapet ilmu, tapi juga teman seperjuangan yang satu frekuensi. Ini yang bikin camp STIS jadi pengalaman tak terlupakan.
Bagas Pramudya Wijaya –
Gue pikir camp ini bakal boring. Ternyata malah jadi masa paling produktif selama persiapan seleksi sekolah kedinasan.
Reza Naufal Akbar –
Kalau gak ikut camp ini, aku mungkin masih bolak-balik buka medsos dan gak serius belajar. Di sini, no HP, no drama. Fokus full.
Andi Rizqi Fadillah –
Aku paling suka karena ortu dapet laporan rutin. Jadi mereka tahu aku belajar beneran, bukan nginep-nginep doang.
Hana Rizky Amalia –
Camp ini gak cuma buat belajar, tapi juga buat ngebentuk karakter pejuang. Mental baja, semangat tinggi, dan fokus ke tujuan.
Della Putri Ayuningtyas –
KoncoSinau ngerubah caraku belajar. Sekarang aku lebih fokus, lebih sabar, dan lebih yakin buat kejar STIS.
Fahri Rizkyansyah –
Bener-bener berasa vibes perjuangan masuk sekolah kedinasan di sini. Semuanya totalitas.
Kevin Yudha Saputra –
Gue ikut camp ini karena rekomendasi temen, dan ternyata worth it banget. Disiplin, intensif, tapi tetap fun. Gak kerasa belajar full seharian.
Della Putri Ayuningtyas –
Nilai tryout tiap hari diumumin ke ortu, jadi rasanya kayak sekolah militer kecil-kecilan, tapi menyenangkan.
Yusuf Arifin –
Gak cuma diajarin materi doang, tapi juga cara ngatur waktu, strategi jawab soal, sampai mental saat ujian. Mantap sih.
Gita Rachmawati –
Gak cuma fokus ke SKD doang. Tapi ada juga sesi tambahan buat latihan SKB dan tips lulus tahapan lanjutan.
Salsabila Nindya –
Asramanya nyaman banget. Tidur nyenyak, makan teratur, dan tempat belajarnya enak. Jadi gak ada alasan buat males.
Farel Muhammad Rafi –
Ini bukan cuma tempat bimbel, tapi tempat transformasi. Dari anak yang biasa aja jadi lebih terarah dan semangat ngejar mimpi.
Laila Dwi Ramadhani –
Fasilitas konsultasi 1-on-1 tuh priceless banget. Bisa diskusi langsung dengan mentor yang ngerti kebutuhan kita. Bahkan mereka bantu nyusun strategi belajar jangka panjang.
Bagas Nugroho –
Jujur, sebelum ikut camp ini aku clueless banget soal soal TPA. Tapi habis dua minggu aja udah berasa banget progresnya.
Tasya Amara Kinanti –
Gak cuma dapet ilmu, tapi juga teman seperjuangan yang satu frekuensi. Ini yang bikin camp STIS jadi pengalaman tak terlupakan.
Dinda Nur Ramadhani –
Dari gak ngerti TPA jadi bisa bantuin temen lain ngerjain. Itu bukti sistem belajarnya emang jalan.
Raisa Fadilah –
Dari gak ngerti TPA jadi bisa bantuin temen lain ngerjain. Itu bukti sistem belajarnya emang jalan.
Kevin Yudha Saputra –
Aku dapet banyak tips dari kakak tutor yang udah pernah ikut seleksi STIS. Insight-nya real dan berguna banget pas simulasi.
Ihsan Aditya Nugraha –
Aku dulu gampang stres kalau belajar. Tapi di sini diajarin juga cara ngatur mental dan pikiran biar tetap waras.
Kevin Yudha Saputra –
Dulu gue tipe pelajar yang gampang ngeluh. Tapi setelah ikut camp ini, mindset gue berubah total. Sekarang lebih tahan banting dan fokus.
Akbar Rafsanjani –
Tutor di sini tuh bukan cuma ngajarin, tapi juga jadi mentor. Mereka peduli banget sama perkembangan setiap anak.
Kezia Amanda –
Dulu gak pede jawab soal TWK. Sekarang jadi suka sejarah dan paham banget konteks soal karena dibahas mendalam.
Aditya Putra Mahendra –
Di sini gak cuma dapet soal dan kunci. Tapi juga diajarin cara berpikir logis dan analisis soal dengan benar.
Arvino Mahesa Alfarizi –
Bukan cuma latihan soal, kita juga dilatih mental. Dari simulasi sampai sesi motivasi. Ini bener-bener ngaruh pas hari H.
Kartika Mega Nuraini –
Aku dapet banyak tips dari kakak tutor yang udah pernah ikut seleksi STIS. Insight-nya real dan berguna banget pas simulasi.
Silvi Eka Pratiwi –
Aku dulu gampang stres kalau belajar. Tapi di sini diajarin juga cara ngatur mental dan pikiran biar tetap waras.
Kartika Mega Nuraini –
Yang paling aku syukuri adalah tutor-tutornya sabar banget. Kalau belum paham, mereka bakal ulangin terus sampai ngerti.
Reihan Putra Mahesa –
Waktu paling aku tunggu itu malam hari. Ada sesi diskusi santai sama tutor, tapi tetep dapet banyak ilmu.
Akbar Rafsanjani –
Aku sempat down karena nilai tryout awal jauh banget dari target. Tapi karena tiap hari dievaluasi, akhirnya bisa kejar sampai tembus nilai aman.
Tasya Amara Kinanti –
Awalnya orang tua aku ragu daftarin ke camp. Tapi sekarang mereka bangga banget liat progres aku setelah pulang.
Maya Nurani Sari –
Di camp ini kita ngerasain beneran belajar bareng pejuang STIS. Saling nyemangatin, saling bantu, gak kompetitif yang toxic.
Anjani Sekar Ayu –
Di sini beneran diajarin cara ngerjain soal TWK yang sering jebakan. Kita gak cuma belajar, tapi dikasih strategi juga.
Qonita Khairun Nisa –
Tutor di sini tuh bukan cuma ngajarin, tapi juga jadi mentor. Mereka peduli banget sama perkembangan setiap anak.
Aldi Kurniawan –
Yang bikin aku jatuh cinta sama camp ini itu sistem belajarnya rapi banget. Semua udah disusun dari awal sampai akhir.
Hilda Permatasari –
Tidur jam 10 malam, bangun jam 5 pagi, dan tetap semangat karena semuanya udah tertata rapi. Gak kayak belajar sendiri di rumah.
Salsabila Rania Putri –
Camp ini gak cuma buat belajar, tapi juga buat ngebentuk karakter pejuang. Mental baja, semangat tinggi, dan fokus ke tujuan.
Raisa Fadilah –
Cara ngajarnya beda dari bimbel lain. Banyak mind mapping, latihan soal, dan trik-trik cepat yang ngebantu banget.
Silvi Eka Pratiwi –
Jujur aja, aku orangnya gampang terdistraksi. Tapi di camp ini HP gak boleh dipakai, jadi bisa fokus full.
Dimas Arya Pamungkas –
Dulu gue tipe pelajar yang gampang ngeluh. Tapi setelah ikut camp ini, mindset gue berubah total. Sekarang lebih tahan banting dan fokus.
Alika Zahira –
Lari pagi sama latihan fisiknya ternyata bikin badan segar dan otak jadi lebih siap buat belajar seharian.
Silvi Eka Pratiwi –
Banyak banget soal yang dibahas bareng tutor, bahkan sampai tips teknis pas ujian kayak ngatur waktu.
Rio Prasetyo –
Setiap minggu ada evaluasi dan itu penting banget buat tahu posisi kita. Jadi bisa tahu mana yang masih perlu dikejar.
Aditya Putra Mahendra –
Tidur jam 10 malam, bangun jam 5 pagi, dan tetap semangat karena semuanya udah tertata rapi. Gak kayak belajar sendiri di rumah.
Rangga Ilham Saputra –
Banyak banget soal yang dibahas bareng tutor, bahkan sampai tips teknis pas ujian kayak ngatur waktu.
Silvi Eka Pratiwi –
Waktu tutor bilang nilai tryout bisa naik 100+ poin, aku gak percaya. Tapi ternyata aku sendiri ngalamin.
Qonita Khairun Nisa –
Sistem jadwalnya beneran ngebentuk habit. Sekarang pulang camp pun gue masih terbiasa bangun pagi dan belajar rutin.
Tasya Amara Kinanti –
Di sini gak cuma dapet soal dan kunci. Tapi juga diajarin cara berpikir logis dan analisis soal dengan benar.
Rio Aditya Santoso –
Camp STIS di KoncoSinau tuh vibes-nya beneran belajar bareng keluarga. Gak cuma belajar bareng, tapi saling support juga.
Tio Alfath Ramadhan –
Dulu gak pede jawab soal TWK. Sekarang jadi suka sejarah dan paham banget konteks soal karena dibahas mendalam.
Della Putri Ayuningtyas –
Cara ngajarnya beda dari bimbel lain. Banyak mind mapping, latihan soal, dan trik-trik cepat yang ngebantu banget.
Rizki Fachriansyah –
Pokoknya kalau kamu beneran niat masuk STIS, tempat ini wajib kamu pertimbangin. Gak bakal nyesel!
Viona Nur Azizah –
Camp STIS di KoncoSinau tuh vibes-nya beneran belajar bareng keluarga. Gak cuma belajar bareng, tapi saling support juga.
Anjani Sekar Ayu –
Camp ini gak cuma buat belajar, tapi juga buat ngebentuk karakter pejuang. Mental baja, semangat tinggi, dan fokus ke tujuan.
Alif Ramadhan –
Yang paling aku syukuri adalah tutor-tutornya sabar banget. Kalau belum paham, mereka bakal ulangin terus sampai ngerti.
Tio Damar –
Aku suka sistem leaderboard mingguan yang bikin kita termotivasi buat ningkatin hasil TO. Tapi tetap sehat dan suportif, gak ada yang saling menjatuhkan.
Satria Bima Pratama –
Aku suka banget sama materi pengayaan yang dikasih pas akhir minggu. Selain soal-soal utama, ada tambahan buat yang mau ngelatih skill lebih lanjut. Jadi gak mandek di situ-situ aja.
Bagas Rizky Ramadhan –
Menurutku, cara belajar di KoncoSinau itu cocok buat semua tipe pelajar. Mau yang suka visual, audio, atau tulisan, semuanya ada. Ini sangat membantuku yang kadang bosan belajar cuma lewat satu media.
Kevin Arga Pratama –
Dulu matematika dasar tuh kayak momok. Tapi setelah diajarin step-by-step di KoncoSinau, pelan-pelan aku mulai ngerti. Bahkan sekarang aku jadi suka latihan soal matematika buat refresh otak. Metode ngajarnya bener-bener beda dari yang lain.
Aldi Prasetyo Nugroho –
KoncoSinau juga ngajarin aku gimana cara bikin rencana belajar mingguan yang realistis. Jadi aku gak belajar asal-asalan. Semua terstruktur dan terukur, dan tiap minggu aku bisa lihat progress-ku sendiri.
Danu Arya Prakoso –
Sistem KoncoSinau tuh rapi banget. Mulai dari pengelompokan materi, jadwal TO, video pembelajaran, sampai reminder via grup. Aku yang biasanya suka lupa jadwal, jadi tertib dan punya pola belajar yang jelas.
Bima Prakoso –
Di tahap simulasi akhir, soal-soalnya super menantang, tapi justru itu yang bikin aku merasa siap waktu tes asli. Jadi pas hari H, aku udah gak gugup dan bisa ngerjain soal dengan lebih tenang karena udah “terbiasa”.
Laila Dwi Ramadhani –
Ada waktu di mana aku bener-bener pengin nyerah karena hasil TO-ku jelek terus. Tapi pas curhat di grup, malah disemangatin sama teman-teman dan mentornya sendiri. Aku ngerasa punya support system yang solid di sini.
Aldi Prasetyo Nugroho –
KoncoSinau juga ngajarin aku gimana cara bikin rencana belajar mingguan yang realistis. Jadi aku gak belajar asal-asalan. Semua terstruktur dan terukur, dan tiap minggu aku bisa lihat progress-ku sendiri.
Zahra Ayu Ramadhani –
Gak cuma belajar soal akademik, di sini juga ada pengenalan tentang dunia STIS dan BPS. Jadi kita gak cuma belajar buat lulus tes, tapi juga ngerti apa yang akan kita hadapi setelah diterima.
Bima Prakoso –
Ada waktu di mana aku bener-bener pengin nyerah karena hasil TO-ku jelek terus. Tapi pas curhat di grup, malah disemangatin sama teman-teman dan mentornya sendiri. Aku ngerasa punya support system yang solid di sini.
Ayu Wulandari –
Aku suka banget sama materi pengayaan yang dikasih pas akhir minggu. Selain soal-soal utama, ada tambahan buat yang mau ngelatih skill lebih lanjut. Jadi gak mandek di situ-situ aja.
Rehan Mahendra Alamsyah –
Fasilitas konsultasi 1-on-1 tuh priceless banget. Bisa diskusi langsung dengan mentor yang ngerti kebutuhan kita. Bahkan mereka bantu nyusun strategi belajar jangka panjang.
Nadya Amelia Wulandari –
Di tahap awal, aku sempat kesulitan dengan materi logika numerik. Tapi karena sering latihan bareng teman-teman via grup diskusi dan dikasih tips cara mikir cepat, akhirnya aku bisa ngerjain soal-soal kayak gitu lebih lancar. Semua karena komunitas belajar yang saling support.
Satria Bima Pratama –
Gak nyangka banget bisa enjoy belajar buat masuk STIS. Biasanya aku tipe yang susah banget fokus belajar sendiri, tapi gara-gara banyak kelas interaktif dan grup diskusi yang aktif banget, aku malah semangat sendiri tiap hari. Apalagi tiap minggu dikasih challenge latihan soal, jadi makin greget buat bersaing sama temen-temen.
Nadya Amelia Wulandari –
Aku senang karena di sini ada pembahasan yang gak terburu-buru. Mentornya sabar banget ngajarin, bahkan kalau kita ulang nanya soal yang sama pun tetap dijawab dengan baik. Ini yang bikin aku nyaman dan gak malu buat terus belajar.
Raka Dwi Saputra –
Sebelum gabung KoncoSinau, aku gak tahu sama sekali soal materi STIS. Dulu taunya STIS itu cuma statistik aja, ternyata ada logika, matematika, dan soal-soal yang butuh strategi juga. Untungnya modul dan sistem belajar di KoncoSinau bener-bener ngebantu banget. Gak cuma dapet soal, tapi juga penjelasan yang gamblang, bahkan buat yang bener-bener basic-nya nol.
Yogi Rizaldi –
Dari gak tahu apa-apa soal TPA dan SKD, sekarang aku bisa jadi mentor kecil buat adik kelas. Semua berkat camp ini!
Iqbal Ahmad –
Aku bukan tipe anak rajin sebelumnya, tapi setelah ikut camp, aku jadi kebiasa belajar tiap pagi dan malam. Beda banget!
Iqbal Ahmad –
Awalnya aku down pas lihat nilai tryout pertamaku. Tapi berkat bimbingan dari camp, sekarang jauh meningkat.
Ardiansyah Kurniawan –
Simulasi SKD-nya banyak banget. Dan itu yang paling ngebantu pas ujian beneran karena udah kebiasa.
Rania Maulidya Rahma –
Tutor di sini tuh keren. Bisa bikin materi yang berat jadi gampang dimengerti. Dan mereka sabar banget.
Fachri Yudha Mahesa –
Satu hal yang paling beda dari camp ini adalah laporan ke orang tua. Jadi aku pun termotivasi terus buat tunjukin progresku.
Mega Ayu Pertiwi –
Pengalaman paling berkesan: lari pagi bareng temen-temen sambil saling nyemangatin buat masa depan.
Fachri Yudha Mahesa –
Pengalaman paling berkesan: lari pagi bareng temen-temen sambil saling nyemangatin buat masa depan.
Aghnia Putri Salma –
Di camp ini tuh ngerasa gak sendirian. Temen-temennya saling nyemangatin, jadi berasa punya keluarga baru.
Dzakwan Maulana Hafizh –
Awalnya takut gak betah tinggal di asrama. Tapi ternyata malah betah banget. Rame, asik, dan produktif!
Syifa Lestari Putri –
Kalau gak ikut camp, aku mungkin masih bingung cara ngatur waktu belajar. Di sini semuanya terjadwal rapi.
Nabila Syahira –
Aku bisa bilang ini salah satu keputusan terbaikku sebelum ikut seleksi STIS. Karena hasilnya nyata, nilai tryout naik drastis.
Dzakwan Maulana Hafizh –
Ngerasa lebih dewasa setelah ikut camp ini. Karena diajarin buat tanggung jawab sama waktu dan hasil sendiri.
Yoga Saputra –
Di KoncoSinau tuh kita diajarin gak cuma teori, tapi juga cara berpikir strategis saat ngerjain soal.
Yuliani Kartika Putri –
Aku bukan tipe anak rajin sebelumnya, tapi setelah ikut camp, aku jadi kebiasa belajar tiap pagi dan malam. Beda banget!
Faizal Nur Hidayat –
Satu hal yang paling beda dari camp ini adalah laporan ke orang tua. Jadi aku pun termotivasi terus buat tunjukin progresku.
Dina Maharani –
Salah satu hal yang paling aku syukuri adalah mentoring personalnya. Aku pernah dijadwalkan buat bahas kelemahan-kelemahan hasil TO secara khusus bareng mentor. Itu bikin belajarku makin tajam dan fokus.
Zahwa Khairunnisa –
Setiap pagi diawali lari dan latihan fisik, bikin aku lebih fresh dan fokus belajar seharian.
Aldi Ramadhan –
Awalnya takut gak betah tinggal di asrama. Tapi ternyata malah betah banget. Rame, asik, dan produktif!
Bima Prakoso –
Menurutku, cara belajar di KoncoSinau itu cocok buat semua tipe pelajar. Mau yang suka visual, audio, atau tulisan, semuanya ada. Ini sangat membantuku yang kadang bosan belajar cuma lewat satu media.
Aldi Ramadhan –
Sebagai orang yang biasanya gampang nyerah, camp ini bikin aku belajar konsisten. Bangun jam 5, belajar, olahraga, semuanya bikin aku lebih kuat mental.
Dzakwan Maulana Hafizh –
Aku udah rekomendasiin camp ini ke dua temen aku, dan mereka juga ngerasain progress-nya.
Iqbal Ahmad –
Satu kata buat Camp STIS di KoncoSinau: TERSTRUKTUR. Semua teratur, dari jadwal sampai monitoring nilai kita tiap hari.
Siti Aisyah Rahmawati –
Pengalaman paling berkesan: lari pagi bareng temen-temen sambil saling nyemangatin buat masa depan.
Febriani Lestari –
Di sini aku belajar bahwa perjuangan itu gak sendirian. Ada tutor dan teman-teman yang bantu kita naik bareng.
Aditya Prasetya –
Simulasi SKD-nya banyak banget. Dan itu yang paling ngebantu pas ujian beneran karena udah kebiasa.
Nur Anisa Rahmani –
Belajar di camp ini tuh rasanya kayak ikut karantina yang asik. Gak cuma soal belajar, tapi juga ngerasa makin disiplin.
Aldi Ramadhan –
Setiap pagi diawali lari dan latihan fisik, bikin aku lebih fresh dan fokus belajar seharian.
Ardiansyah Kurniawan –
Di camp ini gak cuma belajar dari tutor, tapi juga dari temen seangkatan. Kita saling support, saling dorong biar bisa lolos bareng.
Aditya Prasetya –
Yang paling membekas tuh jadwal ketat tapi tetap manusiawi. Ada waktu istirahat, tapi belajar tetep maksimal.
Andra Maulana –
Dulu aku bingung nentuin fokus belajar apa dulu. Tapi di KoncoSinau semuanya udah dibimbing step-by-step. Gak bikin pusing.
Devina Putri Lestari –
Dari gak tahu apa-apa soal TPA dan SKD, sekarang aku bisa jadi mentor kecil buat adik kelas. Semua berkat camp ini!
Iqbal Ahmad –
Setiap pagi diawali lari dan latihan fisik, bikin aku lebih fresh dan fokus belajar seharian.
Salman Firdaus –
Di camp ini gak cuma belajar dari tutor, tapi juga dari temen seangkatan. Kita saling support, saling dorong biar bisa lolos bareng.
Aldi Ramadhan –
Camp STIS ini gak cuma bantu dari sisi akademik, tapi juga fisik dan mental. Waktu ikut tes, aku ngerasa lebih siap secara keseluruhan.
Rino Wahyudi –
Aku suka banget karena materi selalu diupdate dan dibahas bareng tutor yang ngerti banget STIS.
Faizal Nur Hidayat –
Fasilitas belajar lengkap banget. Mulai dari ruang belajar, perpustakaan mini, sampai akses ke latihan soal digital.
Aditya Prasetya –
Dari gak tahu apa-apa soal TPA dan SKD, sekarang aku bisa jadi mentor kecil buat adik kelas. Semua berkat camp ini!
Dion Pradana –
Di sini aku belajar bahwa perjuangan itu gak sendirian. Ada tutor dan teman-teman yang bantu kita naik bareng.
Rahmawati Az Zahra –
Awalnya aku down pas lihat nilai tryout pertamaku. Tapi berkat bimbingan dari camp, sekarang jauh meningkat.
Yogi Rizaldi –
Aku suka banget karena tiap hari ada target belajar. Jadi selalu ada sense of progress yang bikin semangat.
Rehan Mahendra Alamsyah –
Gak nyangka banget bisa enjoy belajar buat masuk STIS. Biasanya aku tipe yang susah banget fokus belajar sendiri, tapi gara-gara banyak kelas interaktif dan grup diskusi yang aktif banget, aku malah semangat sendiri tiap hari. Apalagi tiap minggu dikasih challenge latihan soal, jadi makin greget buat bersaing sama temen-temen.
Rani Amalia –
Aku ngerasa KoncoSinau ngasih lebih dari sekadar bimbel. Di sini juga diajarin mindset yang tepat, cara ngadepin tekanan saat ujian, dan tips menjaga kesehatan mental selama proses seleksi. Semua itu ternyata ngaruh banget ke hasil akhir.
Rani Amalia –
Aku pernah ikut bimbel lain sebelumnya, tapi baru di KoncoSinau aku ngerasa kayak “dirangkul”. Gak cuma dikasih materi terus dilepas, tapi bener-bener dibimbing sampai paham.
Raka Dwi Saputra –
Dulu matematika dasar tuh kayak momok. Tapi setelah diajarin step-by-step di KoncoSinau, pelan-pelan aku mulai ngerti. Bahkan sekarang aku jadi suka latihan soal matematika buat refresh otak. Metode ngajarnya bener-bener beda dari yang lain.
Zahra Ayu Ramadhani –
Ada waktu di mana aku bener-bener pengin nyerah karena hasil TO-ku jelek terus. Tapi pas curhat di grup, malah disemangatin sama teman-teman dan mentornya sendiri. Aku ngerasa punya support system yang solid di sini.
Arsyad Maulana –
Gak nyangka banget bisa enjoy belajar buat masuk STIS. Biasanya aku tipe yang susah banget fokus belajar sendiri, tapi gara-gara banyak kelas interaktif dan grup diskusi yang aktif banget, aku malah semangat sendiri tiap hari. Apalagi tiap minggu dikasih challenge latihan soal, jadi makin greget buat bersaing sama temen-temen.
Amanda Nur Lestari –
Aku yang awalnya pengin nyerah di pertengahan jalan, malah makin semangat belajar setelah ikut KoncoSinau. Dukungan dari mentor dan temen-temen bimbel bener-bener ngebantu mental.
Dina Maharani –
Menurutku, cara belajar di KoncoSinau itu cocok buat semua tipe pelajar. Mau yang suka visual, audio, atau tulisan, semuanya ada. Ini sangat membantuku yang kadang bosan belajar cuma lewat satu media.
Danu Arya Prakoso –
Proses belajar di sini gak membosankan karena diselingi dengan humor-humor ringan dari mentor saat sesi Zoom. Jadi kelas online pun tetap menyenangkan dan gak bikin tegang.
Indira Syifa Fauziah –
Aku merasa lebih dewasa setelah ikut camp. Karena kita diajarin tanggung jawab sama target kita sendiri.
Tiara Maulidya Putri –
Ini bukan cuma camp belajar, tapi juga tempat latihan mental. Karena semua yang dibiasakan di sini bener-bener ngebantu pas ujian.
Nayla Prameswari –
Aku merasa lebih dewasa setelah ikut camp. Karena kita diajarin tanggung jawab sama target kita sendiri.
Rizki Amalia Putri –
Yang paling aku suka adalah cara tutor ngajarin. Gak bikin ngantuk, malah seringnya sambil becanda tapi tetap masuk semua materinya.
Intan Permata Sari –
Nggak nyangka gue bisa bangun jam 5 setiap hari selama sebulan. Tapi ya, camp-nya ngebentuk habit yang positif banget buat hidup gue ke depannya.
Citra Dewi Anjani –
Ini bukan cuma camp belajar, tapi juga tempat latihan mental. Karena semua yang dibiasakan di sini bener-bener ngebantu pas ujian.
Bayu Aditya –
Latihan fisiknya ngebantu banget. Gak cuma buat fisik, tapi juga buat stamina pas ujian. Jadi gak gampang capek.
Alisha Nur Meidina –
Fasilitas di KoncoSinau gak kaleng-kaleng. Kamar nyaman, ada ruang belajar, makanan oke, dan paling penting: no HP, jadi bener-bener belajar.
Fadli Nur Hidayat –
Terima kasih KoncoSinau.id, dari anak yang biasa aja, sekarang aku jadi jauh lebih siap, disiplin, dan percaya diri buat masuk STIS!
Bayu Aditya –
Ini bukan cuma camp belajar, tapi juga tempat latihan mental. Karena semua yang dibiasakan di sini bener-bener ngebantu pas ujian.
Daffa Aryo Nugroho –
Di KoncoSinau, kita diajarin cara berpikir logis, bukan cuma ngafalin jawaban. Itu yang bikin kita bisa adaptasi pas soal ujian beda.
Tiara Maulidya Putri –
Di rumah biasanya belajar cuma sejam dua jam, di sini bisa seharian tapi gak kerasa. Karena sistemnya enak banget dan teratur.
Dani Saputra –
Fasilitas di KoncoSinau gak kaleng-kaleng. Kamar nyaman, ada ruang belajar, makanan oke, dan paling penting: no HP, jadi bener-bener belajar.
Muhammad Rafli Karim –
Aku seneng karena materinya dibagi per modul. Jadi gak langsung numpuk dan bisa dipelajari step by step.
Sabrina Azzahra Rahmadani –
Di sini juga diajarin teknik ngatur waktu ngerjain soal. Jadi gak cuma belajar doang, tapi juga strategi.
Felicia Nur Arifah –
Aku seneng karena orang tua juga dilibatkan. Jadi mereka bisa ikut ngedukung tanpa harus bingung perkembangan anaknya.
Zaki Farhan Ramadhan –
Terima kasih KoncoSinau.id, dari anak yang biasa aja, sekarang aku jadi jauh lebih siap, disiplin, dan percaya diri buat masuk STIS!
Zahra Ayu Ramadhani –
Di tahap awal, aku sempat kesulitan dengan materi logika numerik. Tapi karena sering latihan bareng teman-teman via grup diskusi dan dikasih tips cara mikir cepat, akhirnya aku bisa ngerjain soal-soal kayak gitu lebih lancar. Semua karena komunitas belajar yang saling support.
Sabrina Azzahra Rahmadani –
Temen-temennya seru banget, kita saling nyemangatin tiap hari. Bener-bener bikin semangat belajar dan gak ngerasa sendirian.
Iqbal Hafizh Rizqullah –
Hari pertama di camp langsung dikasih pretest. Dari situ kelihatan banget progres belajar kita.
Galang Prasetyo –
Gue ikut camp STIS ini buat bener-bener fokus belajar. Dan bener aja, dalam waktu sebulan nilai tryout gue naik hampir 100 poin. Gokil sih.
Tio Damar –
Aku senang karena di sini ada pembahasan yang gak terburu-buru. Mentornya sabar banget ngajarin, bahkan kalau kita ulang nanya soal yang sama pun tetap dijawab dengan baik. Ini yang bikin aku nyaman dan gak malu buat terus belajar.
Shafa Anindya Putri –
Banyak yang bilang Camp STIS itu berat. Tapi di KoncoSinau, jadwalnya padat tapi semua disiapin biar kita kuat secara fisik dan otak.
Arya Fadhil Pratama –
Di KoncoSinau, kita diajarin cara berpikir logis, bukan cuma ngafalin jawaban. Itu yang bikin kita bisa adaptasi pas soal ujian beda.
Rizki Amalia Putri –
Satu hal yang aku pelajari: latihan soal yang konsisten jauh lebih penting daripada belajar banyak tapi gak fokus. Dan itu diajarin di sini.
Ananda Yusuf Pradipta –
Seru banget waktu sesi tryout malam hari. Rasanya kayak ujian asli, tapi malah jadi terbiasa dan gak panik pas real test.
Muhammad Rafli Karim –
Fasilitas di KoncoSinau gak kaleng-kaleng. Kamar nyaman, ada ruang belajar, makanan oke, dan paling penting: no HP, jadi bener-bener belajar.
Adinda Ayu Lestari –
Satu hal yang aku pelajari: latihan soal yang konsisten jauh lebih penting daripada belajar banyak tapi gak fokus. Dan itu diajarin di sini.
Rendi Hidayatullah –
Ada tutor yang bener-bener care sama perkembangan kita. Tiap ada nilai turun, langsung diajak evaluasi bareng.
Bayu Aditya –
Semua makanan diatur biar kita sehat dan kuat selama belajar. Jadi gak ada alasan buat lemas pas sesi.
Intan Permata Sari –
Semua makanan diatur biar kita sehat dan kuat selama belajar. Jadi gak ada alasan buat lemas pas sesi.
Arya Fadhil Pratama –
Yang paling aku suka adalah cara tutor ngajarin. Gak bikin ngantuk, malah seringnya sambil becanda tapi tetap masuk semua materinya.
Ahmad Rizki Darmawan –
Yang paling kerasa tuh disiplin waktu. Setiap jam punya agenda jelas. Jadi aku gak sempat mikir buat males-malesan.
Bayu Aditya –
Aku pernah ikut bimbel online sebelumnya, tapi bener-bener beda jauh. Di camp ini suasananya lebih hidup dan motivasi belajarnya naik terus.
M. Ilham Naufal –
Aku suka sesi belajar malamnya. Karena lebih tenang dan biasanya tutor lebih banyak sharing pengalaman pribadi juga.
Dwi Nurul Hidayah –
Di KoncoSinau, kita diajarin cara berpikir logis, bukan cuma ngafalin jawaban. Itu yang bikin kita bisa adaptasi pas soal ujian beda.
Aisyah Kirana Safitri –
Hari pertama di camp langsung dikasih pretest. Dari situ kelihatan banget progres belajar kita.
Aisyah Kirana Safitri –
Yang paling aku suka adalah cara tutor ngajarin. Gak bikin ngantuk, malah seringnya sambil becanda tapi tetap masuk semua materinya.
Felicia Nur Arifah –
Tutor di sini gak kaku, malah asik banget. Kita bisa tanya apa aja tanpa takut.
Aldi Maulana Putra –
Camp ini beda dari bimbel biasa. Ada jadwal fisik, tryout, belajar bareng, sampe laporan ke orang tua. Lengkap banget!
Reinaldi Pratama Jaya –
Hari pertama di camp langsung dikasih pretest. Dari situ kelihatan banget progres belajar kita.
Citra Dewi Anjani –
Aku seneng karena materinya dibagi per modul. Jadi gak langsung numpuk dan bisa dipelajari step by step.