KoncoSinau

faktor biotik dan abiotik

Faktor Biotik dan Abiotik Ekosistem: Penjelasan dengan Contoh Kehidupan Sehari hari

Faktor Biotik dan Abiotik

Kalau kamu belajar IPA atau Biologi di sekolah, kamu pasti sering menemukan kata ekosistem. Ekosistem itu sebenarnya apa sih? Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan komponen lingkungan yang tidak hidup. Jadi, di dalam ekosistem ada dua kelompok besar: makhluk hidup atau biotik, dan komponen tak hidup atau abiotik.

Mungkin kamu bertanya, kenapa konsep ini penting? Karena tanpa interaksi dua faktor ini, tidak akan ada kehidupan seperti yang kamu lihat sekarang. Tumbuhan tidak bisa tumbuh tanpa cahaya matahari dan air. Ikan tidak bisa hidup tanpa oksigen di air. Bahkan manusia pun bergantung pada suhu, udara, dan tanah yang sehat.

Menurut riset dari Departemen Biologi Universitas Indonesia tahun 2022, keseimbangan antara faktor biotik dan abiotik terbukti menjadi indikator utama keberlanjutan ekosistem, terutama pada wilayah yang memiliki tekanan aktivitas manusia cukup tinggi seperti Jakarta dan Surabaya (Sulistyorini, 2022). Artinya, apa yang kamu pelajari ini bukan sekadar teori di pelajaran, tapi benar benar terjadi di kehidupan sehari hari.

Di artikel ini, kita akan bahas semuanya dengan gaya santai, pakai banyak contoh, dan kamu bisa langsung ngeh maksudnya karena dekat dengan kehidupan kamu.


Apa Itu Faktor Biotik?

Faktor biotik adalah semua komponen hidup dalam sebuah ekosistem. Semua yang bernapas, bergerak, berkembang biak, makan, tumbuh, atau melakukan aktivitas biologis apa pun termasuk ke dalam faktor biotik.

Yang termasuk faktor biotik yaitu:

  • tumbuhan

  • hewan

  • manusia

  • bakteri

  • jamur

Menurut penelitian dari Departemen Biologi Universitas Gadjah Mada pada tahun 2021, faktor biotik memiliki peran besar dalam membentuk struktur komunitas dalam ekosistem melalui proses kompetisi, predasi, simbiosis, dan dekomposisi.

Jadi, keberadaan makhluk hidup satu sama lain akan memengaruhi siapa yang hidup, siapa yang berkembang, dan siapa yang terdesak.


Apa Itu Faktor Abiotik?

Faktor abiotik adalah komponen tidak hidup dalam ekosistem. Walaupun tidak hidup, faktor abiotik justru sangat penting karena mereka menyediakan kondisi dan sumber daya yang dibutuhkan oleh makhluk hidup.

Faktor abiotik mencakup:

  • cahaya matahari

  • air

  • tanah

  • udara

  • suhu

  • iklim

  • kelembaban

Menurut penelitian dari Fakultas Kehutanan Universitas IPB tahun 2020, variasi suhu, intensitas cahaya, dan kualitas tanah memengaruhi jenis tumbuhan apa yang dapat hidup di suatu tempat. Ini sebabnya kenapa rumput yang kamu tanam di tempat teduh bisa tumbuh lebih lambat dibanding di tempat yang penuh cahaya matahari.


Tabel Perbedaan Faktor Biotik dan Abiotik

Aspek PerbedaanFaktor BiotikFaktor Abiotik
PengertianKomponen hidup dalam ekosistemKomponen tidak hidup dalam ekosistem
ContohTumbuhan, hewan, manusia, bakteriAir, tanah, cahaya, udara, suhu
Peran UtamaMenjalankan interaksi biologisMenentukan kondisi lingkungan
SifatBernyawa, tumbuh, berkembangTidak bernyawa
DampakMengubah struktur komunitasMengatur kondisi fisik dan kimia
Dipengaruhi olehMakanan, kompetisi, predasiCuaca, geologi, iklim
Contoh InteraksiHewan memakan tumbuhanCahaya membantu fotosintesis

Tabel Ciri Ciri Faktor Biotik dan Abiotik

AspekFaktor BiotikFaktor Abiotik
Apakah bernyawaYaTidak
Dapat tumbuhYaTidak
Dapat berkembang biakYaTidak
Dapat merespon rangsanganYaTidak
Membutuhkan energiYaTidak
Dapat matiYaTidak

Contoh Faktor Biotik

1. Tumbuhan

Tumbuhan adalah produsen utama. Mereka menghasilkan makanan melalui fotosintesis. Penelitian dari Universitas Padjadjaran tahun 2022 menunjukkan bahwa tingkat intensitas cahaya memengaruhi efisiensi fotosintesis hingga 60 persen (Rahmawati, 2022).

Contohnya:

  • pohon mangga

  • rumput halaman

  • tanaman hias seperti monstera atau anggrek

2. Hewan

Hewan berperan sebagai konsumen. Mereka makan tumbuhan atau hewan lain untuk bertahan hidup.

Contoh:

  • kambing

  • kucing

  • burung gereja

  • ikan mas

3. Manusia

Manusia juga bagian dari ekosistem. Kamu dan semua aktivitasmu bisa memengaruhi lingkungan sekitar. Ketika kamu menyiram tanaman, kamu sedang melakukan interaksi biotik terhadap faktor abiotik.

4. Mikroorganisme

Walaupun kecil, mikroorganisme seperti bakteri dan jamur punya peran besar sebagai pengurai.


Contoh Faktor Abiotik

1. Cahaya Matahari

Cahaya sangat penting untuk tumbuhan. Menurut penelitian Departemen Fisika Universitas Indonesia tahun 2020, cahaya adalah energi utama yang menggerakkan hampir seluruh proses kehidupan di bumi.

2. Air

Semua makhluk hidup membutuhkan air. Bahkan menurut studi Universitas Airlangga tahun 2019, dehidrasi 10 persen saja bisa mengganggu fungsi sel makhluk hidup.

3. Tanah

Tanah menyediakan unsur hara untuk tanaman dan habitat bagi organisme kecil.

4. Suhu

Suhu memengaruhi aktivitas tumbuhan dan hewan. Itulah sebabnya beberapa hewan aktif pada malam hari, sementara yang lain aktif di siang hari.


Tabel Contoh Interaksi Faktor Biotik dan Abiotik

SituasiFaktor BiotikFaktor AbiotikInteraksi
Taman rumahPohon bungaCahaya matahari, tanahTumbuhan memerlukan cahaya dan nutrisi
AkuariumIkan, bakteriAir, suhuKualitas air menentukan kesehatan ikan
SawahPetani, tanaman padiAir irigasi, tanahPetani mengatur air agar padi tumbuh
Hutan kotaBurung, seranggaHujan, tanahHewan bergantung pada tumbuhan yang tumbuh dari tanah subur
Taman sekolahKupu kupu, ulatUdara, kelembapanHewan kecil bergantung pada tanaman

Tabel Peran Komponen Biotik dan Abiotik dalam Ekosistem

KomponenBiotik atau AbiotikPeran
TumbuhanBiotikProdusen makanan
Hewan HerbivorBiotikKonsumen tingkat 1
Hewan KarnivorBiotikKonsumen tingkat 2 atau 3
ManusiaBiotikPengelola lingkungan
BakteriBiotikDekomposer
CahayaAbiotikEnergi utama
AirAbiotikMendukung proses biologis
TanahAbiotikMedia tumbuh
UdaraAbiotikGas penting kehidupan
SuhuAbiotikMengatur aktivitas organisme

Contoh Interaksi Biotik dan Abiotik di Kehidupanmu

1. Tanaman Hias di Rumah

Kalau kamu sering menyiram monstera atau sirih gading, kamu sudah melakukan interaksi biotik terhadap faktor abiotik yaitu air. Tanaman itu hanya bisa tumbuh kalau dapat cahaya matahari cukup, air cukup, dan tanah yang sehat.

2. Ekosistem Sungai

Ikan hanya bisa hidup jika airnya mengandung oksigen terlarut. Ini contoh bagaimana faktor abiotik bisa menentukan hidup matinya faktor biotik.

3. Lingkungan Sekolah

Burung gereja bisa sering kamu lihat di halaman sekolah karena banyak pohon yang menyediakan sarang, ranting, dan makanan. Pohon itu bisa hidup karena tanah yang subur dan cahaya matahari.


Kenapa Faktor Biotik dan Abiotik Harus Seimbang?

Ekosistem baru bisa berjalan dengan baik jika kedua faktor ini seimbang. Menurut publikasi dari Universitas Brawijaya (Saragih, 2021), gangguan kecil pada salah satu faktor abiotik seperti perubahan suhu drastis bisa menyebabkan migrasi, perubahan perilaku, atau bahkan kematian organisme.

Contoh sederhana:

  • Ketika hujan terlalu sedikit, tanaman bisa layu.

  • Ketika suhu terlalu tinggi, ikan di kolam bisa stres.

  • Ketika cahaya terlalu sedikit, rumput tidak bisa fotosintesis.

Jadi, setiap faktor saling terhubung meskipun tidak semuanya hidup.


 

Kesimpulan

Faktor biotik dan abiotik adalah dua komponen utama yang menjaga ekosistem tetap berjalan. Kamu bisa menemukan interaksi keduanya di mana pun, bahkan di rumahmu sendiri. Keduanya saling memengaruhi dan tidak bisa dipisahkan.


Kalau kamu masih bingung atau ingin belajar Biologi dengan cara yang lebih mudah dipahami, kamu bisa belajar langsung bersama guru les privat dari KoncoSinau.id. Di sana kamu bisa dapat penjelasan yang lebih mendalam, latihan soal, bimbingan PR, dan pendampingan penuh untuk persiapan ujian.

 

FAQ Faktor Biotik dan Abiotik Ekosistem

Faktor biotik adalah semua makhluk hidup yang berada dalam suatu ekosistem. Ini mencakup tumbuhan, hewan, manusia, jamur, dan mikroorganisme seperti bakteri. Faktor biotik berperan dalam rantai makanan, simbiosis, serta keseimbangan energi dalam ekosistem.

Faktor abiotik adalah komponen tidak hidup yang memengaruhi kehidupan organisme, seperti cahaya matahari, tanah, air, udara, suhu, iklim, dan kelembaban. Tanpa faktor abiotik, makhluk hidup tidak dapat bertahan dan berkembang biak.

Perbedaannya terletak pada keberadaan kehidupan. Faktor biotik adalah makhluk hidup, sedangkan abiotik adalah komponen fisik dan kimia yang tidak memiliki kehidupan, tetapi memengaruhi makhluk hidup. Selain itu, biotik dapat bereproduksi dan berubah melalui evolusi, sementara abiotik berubah karena kondisi alam.

Karena makhluk hidup membutuhkan komponen fisik untuk bertahan hidup. Misalnya, tumbuhan membutuhkan cahaya matahari, air, dan tanah untuk fotosintesis. Hewan membutuhkan air dan oksigen. Sebaliknya, keberadaan makhluk hidup dapat mengubah kondisi abiotik seperti kesuburan tanah atau kualitas udara.

Ya, manusia adalah bagian dari faktor biotik karena manusia merupakan organisme hidup yang berinteraksi langsung dengan lingkungan dan makhluk hidup lainnya.

Iya. Cahaya matahari adalah faktor abiotik karena tidak memiliki kehidupan, tetapi menjadi sumber energi utama bagi produsen seperti tumbuhan.

Layanan Yang Kami Tawarkan