KoncoSinau

Rantai Makanan dan Jaring Jaring Makanan

Rantai Makanan & Jaring-Jaring Makanan: Penjelasan Lengkap + Contoh Soal

Rantai Makanan

Hai, Koncoku Sinau!

Kamu pasti pernah lihat gambar sederhana seperti rumput → belalang → katak → ular → elang di buku IPA. Nah, itu sebenarnya adalah yang disebut rantai makanan. Dalam ekosistem mana pun, energi mengalir dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup lain, dan aliran energi itu ditunjukkan lewat struktur linier yang kita sebut rantai makanan.

Secara ilmiah, rantai makanan adalah urutan makhluk hidup yang menunjukkan perpindahan energi dari tingkat trofik paling dasar hingga ke konsumen puncak. Menurut penelitian dari Department of Ecology di University of California pada 2021, rantai makanan membantu menggambarkan bagaimana energi matahari yang disimpan produsen dapat mengalir hingga ke predator tertinggi dalam ekosistem (Carlson, 2021).

Kalau kamu masih bingung tingkat trofik itu apa, tenang. Tingkat trofik itu ibarat level dalam permainan. Setiap organisme punya posisinya sendiri berdasarkan perannya dalam makan dan dimakan. Semakin tinggi tingkatnya, semakin besar peran predator yang dimilikinya.


Apa Fungsi Rantai Makanan dalam Ekosistem?

Biar kamu enggak cuma menghafal, kamu harus tahu kenapa materi ini penting. Rantai makanan punya beberapa fungsi besar:

1. Menjelaskan Aliran Energi dalam Ekosistem

Energi bergerak dari produsen ke konsumen pertama, kedua, sampai predator puncak. Studi dari University of Helsinki menunjukkan bahwa pemahaman aliran energi ini penting untuk memahami stabilitas ekosistem (Mikkonen, 2020).

2. Menunjukkan Ketergantungan Antarorganisme

Setiap organisme saling terhubung. Hilangnya satu organisme saja bisa bikin efek berantai. Misalnya, kalau populasi belalang menurun drastis, populasi katak bakal terdampak karena makanannya berkurang.

3. Menjadi Dasar Pengelolaan Lingkungan

Ahli biologi menggunakan struktur rantai makanan untuk memprediksi dampak kerusakan lingkungan, polusi, atau perubahan iklim—yang bisa mempengaruhi populasi hewan tertentu (Ortega, 2022).


Apa Saja Contoh Rantai Makanan yang Mudah Dipahami?

Supaya kamu makin kebayang, ini beberapa contoh pada ekosistem yang sering kamu temui:

1. Rantai Makanan Sawah

Padi → Belalang → Katak → Ular → Elang

2. Rantai Makanan Laut

Fitoplankton → Zooplankton → Ikan Kecil → Ikan Besar → Hiu

3. Rantai Makanan Hutan

Rumput → Kelinci → Rubah → Serigala

4. Rantai Makanan Kebun Rumah

Daun → Ulat → Burung → Kucing

Semua contoh di atas menunjukkan satu hal penting: aliran energi hanya melalui satu jalur saja.


Apa Itu Jaring Jaring Makanan? Kenapa Lebih Realistis?

Kalau rantai makanan itu ibarat garis lurus, jaring-jaring makanan itu ibarat peta rumit. Kamu mungkin bertanya:

Kenapa harus ada jaring-jaring makanan kalau sudah ada rantai makanan?

Jawabannya simpel: kehidupan nyata jauh lebih kompleks.

Menurut penelitian dari Princeton Environmental Institute pada 2022, makhluk hidup dalam ekosistem tidak hanya makan satu jenis organisme. Mereka terhubung dalam banyak jalur energi yang saling tumpang tindih (Henderson, 2022). Karena itulah jaring-jaring makanan jauh lebih akurat menggambarkan interaksi dalam ekosistem.


Contoh Jaring Jaring Makanan di Lingkungan Sekitar

Ambil contoh ekosistem sawah. Tikus tidak hanya makan padi, tetapi juga serangga kecil. Lalu tikus bisa dimakan oleh ular, burung hantu, bahkan kucing. Di sisi lain, belalang bisa dimakan katak, burung, dan ayam.

Semakin banyak hubungan “siapa makan siapa”, semakin kompleks jaring makanannya.

Contoh jaring-jaring makanan sederhana di sawah:

  • Padi dimakan belalang, tikus, dan keong.

  • Belalang dimakan katak, burung, ayam.

  • Tikus dimakan ular, burung hantu, musang.

  • Katak dimakan ular, burung.

  • Ayam dimakan musang.

Hasilnya kamu akan melihat pola seperti jaring laba-laba—bukan garis lurus.


Apa Perbedaan Rantai Makanan dan Jaring Jaring Makanan?

AspekRantai MakananJaring Jaring Makanan
BentukLinearKompleks dan bercabang
Jalur EnergiSatu jalurBanyak jalur
Realisme EkologisKurang realistisSangat realistis
ContohRumput → Belalang → AyamBanyak rantai makanan saling terhubung di sawah

Menurut riset dari University of Melbourne pada 2021, jaring-jaring makanan merupakan model terbaik untuk memahami stabilitas ekosistem karena dapat memperlihatkan bagaimana organisme dapat mengganti sumber makanan lain ketika suatu populasi menurun (Jackson, 2021).


Bagaimana Proses Aliran Energi Terjadi dalam Rantai dan Jaring-Jaring Makanan?

Energi dalam ekosistem selalu berasal dari satu sumber utama: matahari.

Produsen seperti tumbuhan menangkap energi ini melalui fotosintesis, kemudian energi bergerak ke konsumen pertama, kedua, dan seterusnya.

Namun penting untuk kamu tahu bahwa menurut penelitian dari University of Tokyo, hanya sekitar 10 persen energi yang berpindah ke tingkat berikutnya. Sisa energinya hilang dalam bentuk panas (Yamamoto, 2020).

Jadi semakin tinggi kedudukan organisme, semakin sedikit energi yang tersedia. Inilah alasan kenapa jumlah predator puncak seperti elang lebih sedikit dibandingkan jumlah produsen seperti rumput.


Apa yang Terjadi Jika Salah Satu Organisme Hilang dari Rantai atau Jaring Makanan?

Ini pertanyaan umum yang sering keluar saat ujian.

Jawabannya: ekosistem bisa kacau.

Misalnya, jika jumlah belalang menurun:

  • Katak berkurang karena makanannya habis.

  • Populasi rumput meningkat karena tidak ada pemakan utama.

  • Ular berkurang karena katak berkurang.

Studi dari Harvard University menunjukkan bahwa perubahan pada satu spesies saja dapat menciptakan trophic cascade, yaitu efek berantai yang besar pada seluruh ekosistem (Harper, 2023).


Contoh Soal Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan dan Pembahasannya

Soal 1

Dalam ekosistem sawah terdapat organisme berikut:

  1. Belalang

  2. Padi

  3. Katak

  4. Ular

Rantai makanan yang benar adalah …

A. Belalang → Padi → Katak → Ular
B. Padi → Belalang → Katak → Ular
C. Katak → Belalang → Padi → Ular
D. Padi → Katak → Belalang → Ular

Jawaban: B

Pembahasan:

Rantai makanan selalu dimulai dari produsen, yaitu Padi.
Setelah itu energi mengalir ke konsumen pertama (herbivor), yaitu Belalang.
Belalang dimakan Katak, dan Katak dimakan oleh Ular.
Urutannya sudah pas: Padi → Belalang → Katak → Ular.

Soal 2

Berikut yang bukan termasuk karakteristik rantai makanan adalah …

A. Menunjukkan satu jalur aliran energi.
B. Menunjukkan hubungan makan dan dimakan yang sederhana.
C. Lebih kompleks dibandingkan jaring-jaring makanan.
D. Bersifat linear dari produsen ke konsumen puncak.

Jawaban: C

Pembahasan:

Rantai makanan itu sederhana dan linear.
Yang kompleks adalah jaring-jaring makanan, bukan rantai makanan.
Jadi pernyataan C adalah yang salah untuk rantai makanan.

Soal 3

Perhatikan pernyataan berikut:

  1. Memiliki banyak cabang jalur energi

  2. Hanya menunjukkan satu jenis hubungan makan-dimakan

  3. Lebih akurat menggambarkan kondisi ekosistem nyata

  4. Bersifat linear

Yang merupakan ciri jaring-jaring makanan adalah …

A. 1 dan 3
B. 2 dan 4
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3

Jawaban: A

Pembahasan:

Jaring-jaring makanan itu:

  • Punya banyak jalur energi (ciri 1)

  • Lebih realistis menggambarkan hubungan antarorganisme (ciri 3)

Sedangkan nomor 2 dan 4 adalah ciri rantai makanan.
Jadi jawaban yang benar adalah 1 dan 3.

Soal 4

Jika populasi ular dalam suatu ekosistem menurun drastis, dampak yang paling mungkin terjadi adalah …

A. Populasi katak menurun karena makanannya berkurang
B. Populasi katak meningkat karena predasinya berkurang
C. Populasi belalang meningkat karena dimakan ular
D. Populasi elang menurun karena ulat berkurang

Jawaban: B

Pembahasan:

Dalam rantai makanan seperti:
Rumput → Belalang → Katak → Ular → Elang

Kalau ular menurun, maka katak berkurang?
Tidak, malah katak meningkat, karena pemangsanya (predatornya) berkurang.
Efek ini disebut trophic cascade, yaitu efek berantai ketika predator hilang.

Soal 5

Dalam jaring-jaring makanan ekosistem hutan, rubah bisa memakan kelinci, tikus, dan burung kecil. Pernyataan ini menunjukkan bahwa …

A. Rubah hanya memiliki satu sumber energi
B. Rantai makanan lebih efektif dibanding jaring-jaring makanan
C. Organisme konsumen bisa berada pada lebih dari satu rantai makanan
D. Produsen dapat berubah menjadi konsumen

Jawaban: C

Pembahasan:

Rubah yang bisa makan banyak jenis organisme menunjukkan bahwa satu hewan bisa terlibat dalam berbagai rantai makanan, dan semuanya saling terhubung membentuk jaring-jaring makanan.
Ini adalah contoh penting kenapa jaring-jaring makanan lebih realistis.

Soal 6: Analisis Ekosistem – Dampak Berantai

Dalam ekosistem rawa gambut, terdapat interaksi makanan sebagai berikut:

  • Rumput rawa dimakan oleh keong, belalang rawa, dan tikus air.

  • Keong dimakan oleh burung kuntul dan katak rawa.

  • Belalang rawa dimakan oleh katak rawa dan burung pipit rawa.

  • Tikus air dimakan oleh ular air dan burung hantu rawa.

  • Katak rawa dimakan oleh ular air.

Pada awal musim hujan, terjadi ledakan populasi tikus air hingga meningkat 300 persen. Sementara kondisi organisme lainnya tetap stabil. Berdasarkan hubungan jaring-jaring makanan tersebut, manakah prediksi perubahan yang paling masuk akal dalam ekosistem tersebut akibat peningkatan populasi tikus air?

A. Populasi burung kuntul meningkat drastis karena mendapatkan lebih banyak makanan.
B. Populasi ular air meningkat karena sumber makanan utama melimpah.
C. Populasi belalang rawa meningkat karena dimangsa lebih sedikit oleh tikus air.
D. Populasi keong meningkat karena tidak lagi bersaing dengan tikus air.

awaban: B

Pembahasan:

Tikus air adalah mangsa langsung bagi ular air dan burung hantu rawa. Ketika populasi tikus air meningkat 300 persen, predatornya mendapatkan lebih banyak sumber energi, sehingga predator tikus air akan meningkat, terutama ular air, yang memiliki interaksi langsung paling kuat dalam jaringan tersebut.
Sementara itu:

  • Burung kuntul tidak makan tikus air, sehingga tidak terpengaruh (opsi A salah).

  • Belalang rawa tidak dimakan tikus air, sehingga hubungan tidak relevan (opsi C salah).

  • Tikus air tidak memengaruhi populasi keong (opsi D salah).

Maka jawaban logis adalah B.

Soal 7: Analisis Populasi – Efek Tidak Langsung dalam Jaring Makanan

Dalam suatu ekosistem pesisir mangrove, terdapat hubungan sebagai berikut:

  • Fitoplankton dimakan oleh zooplankton dan ikan kecil.

  • Zooplankton dimakan oleh ikan kecil, ikan teri, dan ubur-ubur.

  • Ikan kecil dimakan oleh ikan sedang, burung camar, dan cumi-cumi.

  • Ikan teri dimakan oleh ikan sedang dan burung pelikan.

  • Ikan sedang dimakan oleh hiu muda.

  • Burung camar dimakan oleh elang laut.

Jika suhu perairan meningkat sehingga menyebabkan populasi ubur-ubur meningkat secara signifikan, bagaimana dampak yang paling logis pada rantai energi tingkat atas?

A. Populasi ikan sedang meningkat karena ikan kecil menjadi lebih banyak.
B. Populasi burung pelikan meningkat karena kompetisi antara ikan sedang dan ubur-ubur berkurang.
C. Populasi ikan sedang menurun karena ikan kecil sebagai mangsa utama berkurang.
D. Populasi hiu muda meningkat karena mendapatkan lebih banyak ikan sedang.

Jawaban: C

Pembahasan:

Ubur-ubur memakan zooplankton. Jika ubur-ubur meningkat:

  • Zooplankton berkurang (tekanan makan meningkat).

  • Ikan kecil kehilangan salah satu makanan utama mereka, sehingga jumlah ikan kecil menurun.

  • Ikan kecil menurun ⇒ ikan sedang juga menurun, karena kehilangan salah satu sumber energi terbesar.

Opsi A salah karena ikan kecil justru berkurang.
Opsi B salah karena burung pelikan tidak makan ubur-ubur.
Opsi D salah; jika ikan sedang menurun, hiu muda juga menurun.

Jawaban tepat: C.

Soal 8: Analisis Kompetisi – Perubahan Predator dan Mangsa

Dalam ekosistem hutan pegunungan, hubungan organisme sebagai berikut:

  • Daun semak dimakan oleh belalang hutan dan ulat daun.

  • Ulat daun dimakan burung pelatuk, rusa kecil, dan laba-laba hutan.

  • Belalang hutan dimakan burung kutilang dan katak hutan.

  • Burung pelatuk dimakan oleh elang gunung.

  • Katak hutan dimakan ular pohon.

Jika terjadi wabah jamur yang menyebabkan penurunan drastis populasi ulat daun, apa kombinasi dampak yang paling mungkin?

A. Populasi belalang hutan meningkat, populasi elang gunung meningkat.
B. Populasi burung pelatuk menurun, populasi elang gunung menurun.
C. Populasi burung kutilang meningkat, populasi ular pohon meningkat.
D. Populasi rusa kecil meningkat, populasi laba-laba hutan meningkat.

Jawaban: B

Pembahasan:

Jika ulat daun menurun:

  • Burung pelatuk kehilangan sumber makanan utamanya ⇒ populasi burung pelatuk menurun.

  • Elang gunung memakan burung pelatuk ⇒ ketika burung pelatuk menurun, elang gunung juga menurun.

Opsi lain tidak berkaitan langsung atau tidak didukung interaksi biologis.

Jawaban paling akurat: B.

Soal 9: Analisis Energi – Aliran Energi dalam Rantai Makanan

Dalam ekosistem padang rumput, terdapat jalur energi:
Rumput → Kelinci → Ular → Elang.

Jika tersedia 25000 joule energi pada tingkat produsen, dan hanya 10 persen energi yang diteruskan ke tingkat trofik di atasnya, berapakah jumlah energi yang tersedia untuk elang sebagai predator puncak?

A. 25 joule
B. 250 joule
C. 2,5 joule
D. 0,25 joule

Jawaban: A

Pembahasan:

Hitung per tingkat:

  1. Produsen 25000 joule

  2. Kelinci (10 persen) = 2500 joule

  3. Ular (10 persen) = 250 joule

  4. Elang (10 persen) = 25 joule

Jawaban: 25 joule.

Soal 10: Analisis Jaring Makanan – Hubungan Kompleks & Kompetisi

Dalam ekosistem danau, terdapat interaksi sebagai berikut:

  • Fitoplankton dimakan ikan kecil, udang dan larva serangga.

  • Larva serangga dimakan ikan kecil dan ikan sedang.

  • Udang dimakan ikan kecil, ikan sedang, dan burung bangau danau.

  • Ikan kecil dimakan ikan sedang dan burung bangau.

  • Ikan sedang dimakan buaya rawa dan burung bangau.

Karena perubahan cuaca ekstrem, populasi ikan kecil menurun 60 persen. Jika organisme lain dianggap stabil, prediksi paling mungkin adalah …

A. Populasi udang meningkat karena lebih sedikit dimakan ikan kecil.
B. Populasi ikan sedang meningkat karena tidak lagi bersaing dengan ikan kecil.
C. Populasi burung bangau meningkat karena ikan sedang melimpah.
D. Populasi buaya rawa menurun karena kompetisi meningkat.

Jawaban: A

Pembahasan:

Dengan ikan kecil menurun 60 persen:

  • Tekanan predasi pada udang berkurang signifikan, sehingga udang bisa meningkat.

  • Ikan sedang justru kehilangan salah satu sumber makanan penting ⇒ cenderung menurun, bukan meningkat.

  • Burung bangau makan ikan kecil dan ikan sedang. Jika salah satu menurun, populasinya tidak mungkin meningkat.

  • Buaya rawa memakan ikan sedang, bukan ikan kecil. Tidak ada kompetisi baru yang meningkat.

Jawaban paling logis: A.

Kesimpulan

Sekarang kamu sudah paham kalau rantai makanan dan jaring-jaring makanan itu bukan sekadar materi hafalan. Dua konsep ini sebenarnya menjelaskan betapa rumit dan menariknya hubungan antar makhluk hidup di alam. Mulai dari produsen hingga predator puncak, semua punya peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

Kalau kamu masih sering bingung atau kesulitan memahami materi IPA seperti ini, kamu bisa banget minta bantuan guru privat yang bisa menjelaskan konsepnya dengan cara yang lebih mudah.

Di KoncoSinau.id kamu bisa menemukan guru les privat terbaik yang bisa datang ke rumah atau online. Belajarnya fleksibel, gurunya berpengalaman, dan materi-materinya bisa disesuaikan sama kebutuhan kamu. Yuk coba sekarang biar belajar IPA makin gampang.

Layanan Yang Kami Tawarkan